Mumbi Gitau- Bloomberg Technoz

Bloomberg, Harga kopi robusta di London melemah seiring pelaku pasar menimbang peningkatan pengiriman dari Vietnam, produsen terbesar jenis biji tersebut, terhadap ancaman topan yang diperkirakan menerpa wilayah utama penghasil kopi negara itu.

Kontrak paling aktif turun hingga 4,2% menjadi 4.489 dolar AS per ton, setelah data final dari Bea Cukai Vietnam menunjukkan pengiriman kopi negara itu pada Oktober melonjak sekitar 55% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pelemahan pada Kamis ini menghapus kenaikan yang terjadi awal pekan saat Topan Kalmaegi mendekati Vietnam. Badai tersebut diperkirakan akan membawa hujan lebat di kawasan utama penghasil kopi, yang berpotensi merusak tanaman.

Panen kopi Vietnam untuk musim 2025–2026 telah dimulai bulan lalu, dan curah hujan tinggi di Dataran Tinggi Tengah kemungkinan akan merusak tanaman, mengganggu proses pemetikan, serta memengaruhi kualitas biji. Namun, kondisi ini diperkirakan tidak akan mengubah pasokan secara signifikan karena harga yang lebih tinggi akan mendorong petani untuk tetap mengumpulkan buah kopi yang jatuh, menurut Greg Oddo, ahli strategi cuaca di Sucafina.