Bloomberg Technoz, Jakarta - World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan klinis barunya terkait terapi GLP-1 sebagai opsi pengobatan obesitas kronis pada orang dewasa. 

Rekomendasi ini bersifat bersyarat, menandakan bahwa WHO membuka ruang penggunaan, tetapi masih dengan pengawasan ketat dan sejumlah batasan jelas yang harus dipenuhi di level pasien maupun sistem kesehatan.

Dalam rilis melalui  website resminya, WHO menyebut ada dua poin rekomendasi bersyarat utama. Pertama, terapi GLP-1 bisa diresepkan untuk penanganan obesitas jangka panjang pada orang dewasa, namun tidak berlaku untuk ibu hamil. 

"Meskipun berbagai studi menunjukkan efektivitasnya dalam memperbaiki luaran metabolik, data jangka panjang soal keamanan, penghentian obat, dan pemeliharaan berat badan dinilai masih terbatas, sehingga penggunaannya belum bisa direkomendasikan secara penuh tanpa syarat,"ungkap WHO.

Kedua, WHO mengimbau agar pasien obesitas yang mendapatkan resep GLP-1 juga ditawarkan intervensi perilaku intensif. Bentuknya bisa berupa program terstruktur yang mencakup pengaturan pola makan sehat dan peningkatan aktivitas fisik, dengan kepastian bukti yang masih rendah, tetapi dianggap memiliki potensi memperkuat hasil terapi jika dijalankan konsisten bersama pendampingan tenaga medis.