Anup Roy dan Malavika Kaur Makol—Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral India memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Keputusan ini menandai kesiapannya untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut, dengan memprediksi inflasi akan tetap relatif rendah meskipun ekonomi terus tumbuh pesat.

Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral India yang beranggotakan enam orang secara bulat memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25% pada Jumat, sesuai dengan perkiraan sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Posisi kebijakan tetap netral.

Gubernur Bank Sentral Sanjay Malhotra mengatakan inflasi di level terendah sepanjang sejarah dan pertumbuhan di atas 8% berarti India berada dalam “periode Goldilocks yang langka.” Inflasi diperkirakan tetap relatif terkendali, sementara ekonomi menunjukkan ketahanan di tengah tarif tinggi AS, memberikan ruang bagi pembuat kebijakan untuk melonggarkan kebijakan.  

“Keseimbangan pertumbuhan-inflasi, terutama prospek inflasi yang moderat baik pada inflasi headline maupun inti, terus memberikan ruang kebijakan untuk mendukung momentum pertumbuhan,” kata Malhotra dalam pidato yang disiarkan televisi.