Sakura Murakami - Bloomberg News

Bloomberg, Perwakilan Jepang di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan bantahan atas surat terbaru China yang menyoal komentar Perdana Menteri Sanae Takaichi mengenai Taiwan. Ketegangan diplomatik antara kedua negara masih terus memanas.

“Klaim yang disampaikan tidak sesuai fakta, tidak berdasar, dan secara tegas tidak dapat diterima,” tulis Duta Besar Jepang untuk PBB, Kazuyuki Yamazaki, merespons surat yang diajukan China pada Senin (1/12). Dalam surat tersebut, Beijing menuduh Jepang melanggar nilai-nilai PBB dan memprovokasi China.

“Jepang secara konsisten menghormati dan menaati hukum internasional, termasuk Piagam PBB, serta berkontribusi aktif menjaga tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum,” lanjut Yamazaki dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Surat balasan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota protes kedua China kepada PBB, setelah Takaichi pada bulan lalu menyatakan bahwa serangan China ke Taiwan dapat menjadi “situasi yang mengancam keberlangsungan hidup” Jepang. Pernyataan tersebut mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan militer Jepang bersama negara lain jika konflik pecah.