Banyak Retail Kopi Banting Setir Jual Eceran, Ini Alasannya
Dinda Decembria
31 October 2025 13:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren penjual kopi yang banting setir menjual eceran dengan konsep sepeda atau gerobak semakin terlihat di jalan-jalan Indonesia, dari Sejuta Jiwa hingga Kopi Jago.
Fenomena ini terjadi seiring tantangan berat yang dihadapi para pemilik gerai kopi, baik franchise maupun independen.
Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Moelyono Soesilo, menjelaskan beberapa faktor yang mendorong perubahan strategi para pelaku usaha kopi.
Pertama, harga kopi biji mengalami kenaikan signifikan, terutama untuk kopi robusta. “Tahun 2024, harga kisaran US$3.200–3.500 per ton atau sekitar Rp53 juta, sempat melonjak di 2025 ke US$5.300–5.500 atau sekitar Rp85 juta, kini turun menjadi sekitar US$4.300 per ton atau sekitar Rp71 juta” kata Moelyono kepada Bloomberg Technoz, Kamis (30/10). Kenaikan ini berdampak pada biaya operasional gerai kopi.
Kedua, persaingan antar kopi franchise maupun independen sangat ketat. “Untuk kopi franchise, masalah utama bukan kenaikan harga biji, tapi tingkat persaingan yang tinggi, membuat margin semakin tipis,” tambahnya.
































