Bloomberg Technoz, Jakarta - Perkembangan uang beredar saat Lebaran dirayakan, yang biasanya menandai puncak musim perayaan di Indonesia, menunjukkan perlambatan.

Pada bulan Maret di mana perayaan Lebaran tahun 2025 jatuh pada akhir bulan, mencatat pertumbuhan uang beredar hanya sebesar 6,1% year-on-year (yoy), melambat dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 6,2%, seperti data yang dirilis oleh Bank Indonesia.

Apabila membandingkan dengan periode bulan Lebaran tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan uang beredar pada bulan Lebaran tahun ini adalah yang terendah sejak 2023.

Pada Lebaran tahun 2023 yang jatuh pada 22 April, pertumbuhan uang beredar juga melambat jadi 5,5% dari bulan sebelumnya tumbuh 6,2%.

Uang beredar dalam arti luas atau M2 menjadi indikator likuiditas perekonomian. Otoritas moneter mengatakan, perkembangan M2 pada Maret dipengaruhi terutama oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.