BI Telah Guyur Likuiditas ke Perbankan Rp370,6 Triliun
Dovana Hasiana
23 April 2025 15:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hingga minggu kedua April 2025, perbankan tanah air telah mendapat guyuran likuiditas sebesar Rp370,6 triliun melalui Kebijakan Insentif Likuiditas (KLM) Bank Indonesia (BI).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan mulai 1 April 2025 diimplementasikan insentif KLM di mana dinaikkan dari 4% menjadi 5%. Sehingga total guyuran likuiditas yang diterima perbankan mencapai Rp370,6 triliun.
“Khusus perumahan, insentif KLM meningkat Rp84 triliun dari minggu keempat Maret 2025 seiring implementasi kebijakan insentif terbaru,” ungkap Perry dalam konferensi Pers di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Dalam catatan BI, sebesar 161,7 triliun insentif KLM telah dinikmati Bank BUMN, sebesar Rp167,4 triliun oleh bank swasta nasional, Sebesar Rp35,7 triliun oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Sebesar Rp5,8 triliun oleh kantor cabang bank asing.
“Insentif ini disalurkan ke sektor prioritas seperti properti real estate, perumahan rakyat, konstrusi, perdagangan, manufaktur, transportasi, pergudangan, pariwisata, ekonomi kreatif, UMUM, ultra mikro dan hijau,” terang Perry.