Logo Bloomberg Technoz

Dalam 25 Tahun Terakhir, Rupiah Mata Uang Terlemah ke-5 di Dunia

Ruisa Khoiriyah
03 February 2025 08:00

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Heboh ‘error’ data kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di laman mesin pencari Google pada hari Sabtu lalu, membuka fakta bahwa dalam 25 tahun terakhir, rupiah telah mengalami kemerosotan nilai hingga 100% terhadap the greenback, mata uang Negeri Paman Sam.

Rupiah terakhir kali di kisaran Rp8.170-an per dolar AS adalah pada Mei 2000 silam, seperti dilacak dari data Bloomberg. Pada penutupan pasar spot valas hari Jumat pekan lalu, nilai rupiah adalah sebesar Rp16.300 per dolar AS. Melemah lebih dari dua kali lipat dalam 25 tahun terakhir.

Pada pekan perdagangan pertama Februari ini, rupiah juga diperkirakan menghadapi hari yang sangat menantang menyusul makin panas Perang Dagang 2.0 yang dipicu oleh Donald Trump, Presiden AS. Negara-negara yang dibidik Trump yakni China, Meksiko dan Kanada, telah menegaskan mereka tidak akan diam saja dan akan membalas perang tarif AS.

Di tengah sentimen risk-off di pasar global di mana indeks dolar AS makin melejit dengan kenaikan hampir 1% pagi ini, rupiah beresiko menjebol Rp16.400/US$ hari ini bahkan mendekati level terlemah sepanjang sejarah yang pecah pada saat Krisis Moneter 1998 dan Pandemi Covid-19, lima tahun lalu.

Bila membandingkan nilai rupiah dengan mata uang negara-negara lain di dunia, terlihat bahwa rupiah merupakan salah satu mata uang di dunia yang paling lemah terhadap dolar AS.

Pergerakan rupiah di pasar NDF, spot dan JISDOR versus indeks dolar AS (Divisi Riset Bloomberg Technoz)