Dalam pelaksanaannya, program ini diwarnai sejumlah isu mulai teknis hingga pembiayaan. Pada tingkat teknis, sejumlah wilayah mulai mengeluh karena anggaran Rp10 ribu per orang dalam program MBG tak cukup. Selain itu, muncul juga kabar sejumlah menu yang tak disantap hingga menyebabkan keracunan makanan.
Di sisi lain, persoalan pendanaan menjadi masalah yang kompleks karena keterbatasan anggaran negara. Prabowo, bahkan masih memberikan uang pribadinya sebagai modal pelaksanaan program MBG di sejumlah lokasi.
Belakangan, muncul isu sejumlah pengusaha dan relawan yang terlibat dalam penyediaan menu MBG mengundurkan diri karena masalah pelunasan biaya.
“Jadi kita tetap kawal di DPR untuk pemerintah melakukan evaluasi-evaluasi sehingga nantinya akan memang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat khususnya anak-anak,” tutur Puan.
(azr/frg)
