Logo Bloomberg Technoz

IHSG Ditutup Menguat Saat BI Tahan Bunga Acuan 6,25%

Muhammad Julian Fadli
22 May 2024 17:25

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 36,34 poin, atau setara dengan penguatan 0,51% pada posisi 7.222,38 pada perdagangan Rabu (22/5/2024). Adapun gerak IHSG ada dalam tren positif kala Bank Indonesia mengumumkan menahan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6,25%.

Total transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp10,22 triliun, dari sejumlah 14,94 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16.20 WIB menguat 0,02% ke posisi Rp15.995/US$.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 22 Mei 2024 (Bloomberg)

Pergerakan sektoral saham energi, saham teknologi, dan saham kesehatan menjadi pendorong penguatan laju IHSG, dengan mencatat kenaikan 2,31%, 1,37% dan 1,05%.

Saham-saham energi yang menjadi pendukung IHSG sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) melesat 29,5% ke posisi Rp79/saham. Selain itu penguatan juga terjadi pada saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melonjak mencapai 13,6% ke posisi Rp178.000/saham.

Senada, saham-saham teknologi turut menjadi pendorong IHSG di zona hijau, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) meroket 8,08% ke posisi Rp147/saham, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menguat 7,02% ke posisi Rp915/saham. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) melesat 4,54% ke posisi Rp575/saham.