Ryan Vlastelica—Bloomberg News

Bloomberg, Laporan keuangan Apple Inc. kemungkinan besar tidak akan memberikan katalis yang diharapkan investor untuk membangkitkan harga saham perusahaan pembuat iPhone yang sedang terpuruk.

Raksasa teknologi ini diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang jauh tertinggal dari industri saat mengumumkan hasil kuartal fiskal ketiganya pada Kamis waktu setempat setelah pasar tutup. 

Saham Apple turun hampir 17% tahun ini. Ditambah dengan kurangnya strategi kecerdasan buatan (AI) yang kuat, paparan tinggi terhadap risiko tarif, dan regulator yang menargetkan hubungan menguntungkan mereka dengan Alphabet Inc., sulit melihat saham tersebut pulih dalam waktu dekat — terutama karena mereka terus diperdagangkan dengan valuasi premium.

“Kinerja AI Apple yang memalukan menunjukkan bahwa perusahaan telah kehilangan daya inovasinya, dan kurangnya inovasi mencerminkan kurangnya pertumbuhan pendapatan, yang menjelaskan mengapa kami tidak melihat potensi kenaikan harga saham,” kata Peter Andersen, pendiri dan kepala investasi Andersen Capital Management.