Logo Bloomberg Technoz

10 Saham Paling Diminati Investor Asing Periode Januari-Mei 2024

Muhammad Julian Fadli
11 May 2024 12:00

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun, atau tepatnya pada periode Januari hingga Mei 2024, masih berkutat di zona merah dengan akumulasi penurunan 2,53% point-to-point. Namun ada beberapa saham yang 'kebal' terhadap penyusutan dan menjadi incaran investor saham.

Mengutip data RTI Business dengan acuan year-to-date, di seluruh pasar, investor asing masih tercatat Net Buy dengan angka Rp2,6 triliun. Kendati aksi jual bersih atau Net Sell investor asing di pasar reguler mulai deras dengan angka Net Sell mencapai Rp5,39 triliun.

Dengan demikian, ada sejumlah saham yang diminati investor asing. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia. Berikut 10 saham dengan Net Buy terbesar pada periode Januari-mei 2024:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1,64 triliun
  2. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp1,61 triliun
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp1,38 triliun
  4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp1,22 triliun
  5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp1,09 triliun
  6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp1,09 triliun
  7. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) Rp788,65 miliar
  8. PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp634,64 miliar
  9. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp539,3 miliar
  10. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp526,44 miliar

    Sementara itu, berikut 10 saham dengan Net Sell tertinggi selama lima bulan pertama tahun ini:

    1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp7,68 triliun
    2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp3,41 triliun
    3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp2,94 triliun
    4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp1,22 triliun
    5. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp766,58 miliar
    6. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp397,79 miliar
    7. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp397,34 miliar
    8. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp381,13 miliar
    9. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp371,11 miliar
    10. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) Rp301,84 miliar