Logo Bloomberg Technoz

Pasar Global Makin Bergolak, Siap-siap Rupiah Jebol Rp16.000/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
02 April 2024 08:10

Ilustrasi uang (Dok: BRI)
Ilustrasi uang (Dok: BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih akan menghadapi ancaman pelemahan dalam perdagangan di pasar spot hari ini, Selasa (2/4/2024) dan berpeluang menjebol level terlemah tahun lalu, semakin mendekati level psikologis Rp16.000/US$.

Tekanan terhadap rupiah hari ini masih berputar di sekitar prospek penurunan bunga acuan Amerika, sentimen regional dari kejatuhan nilai yuan, ditambah perkembangan situasi perpolitikan dalam negeri menyusul gugatan hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dan kejatuhan bursa saham domestik.

Sinyal tekanan terhadap rupiah yang masih besar terlihat dari dinamika di pasar offshore. Kontrak nondeliverable forward (NDF) 1 bulan rupiah tadi malam ditutup melemah 0,4% di Rp15.955/US$ di pasar New York, tertinggi sejak April 2020 dan pagi ini masih bergerak di kisaran itu. Sementara kontrak NDF 1 pekan juga bergerak lemah di Rp15.921/US$.

Data kinerja manufaktur AS memperlihatkan perekonomian negeri itu masih sangat kuat sehingga memberi lebih banyak alasan bagi bank sentral, Federal Reserve, untuk tidak bergegas menurunkan bunga acuan. Indeks dolar AS melesat menyentuh 105,02 pagi ini, melompat 0,5% sejak semalam.

Sentimen terakhir itu melesatkan yield surat utang AS, Treasury, di semua tenor. Tenor 10Y naik tertinggi hingga 11 bps mendekati level tertinggi tahun ini, saat ini di 4,30%.