Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Terburuk Sejak November Terseret Kejatuhan IHSG

Tim Riset Bloomberg Technoz
01 April 2024 16:28

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya ditutup tersungkur melemah 0,24% di pasar spot ke posisi Rp15.895/US$, pada perdagangan hari pertama kuartal II, Senin (1/4/2024).

Rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia hari ini di kala mayoritas mata uang di kawasan cenderung melemah terhadap dolar Amerika.

Won Korea melemah 0,14%, disusul yuan China yang juga melemah 0,11%. Sementara mata uang lain seperti baht dan ringgit melemah masing-masing 0,11% dan 0,12%.

Kejatuhan rupiah dalam perdagangan hari ini terutama karena tekanan jual di pasar saham yang cukup besar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjatuh 2,1%, kejatuhan terparah dalam sehari lebih dari setahun terakhir akibat keterpurukan harga saham-saham bank kakap yang menyeret indeks.

Saham perbankan terperosok akibat tekanan sentimen negatif berakhirnya restrukturisasi kredit macet yang menjadi bagian dari insentif pandemi Covid-19.