Logo Bloomberg Technoz

Minggu lalu Trump mengatakan memiliki "hampir US$500 juta" dalam bentuk uang tunai, tetapi dia mengklaim memerlukan dana hampir US$1 miliar untuk menutup uang jaminan itu dan masih memiliki uang tunai untuk menjalankan perusahaan real estatnya. 

Mantan presiden ini mengatakan masalah uang tunai ini muncul setelah 30 perusahaan asuransi yang mengurus jaminan semacam itu menolak menerima properti miliknya sebagai jaminan pinjaman. 

Beban sejumlah kasus pengadilan yang dihadapi Trump berdampak pada situasi keuangannya akibat biaya pengacara dan kampanye Pilpres yang mahal. Awal tahun ini, Trump kalah pada kasus pencemaran nama baik--dan membayar uang jaminan US$91,6 juta untuk naik banding--dia juga menghadapi empat dakwaan pidana di tiga negara bagian dan wilayah District of Columbia.

Jaksa Agung negara Bagian New York Letitia James, yang memenangkan kasus perdata penipuan Trump, mengancam akan menyita asetnya jika tidak membayar uang jaminan. Dia bisa memulai proses sita itu pada Senin, meski ada kemungkinan dia menunggu keputusan pengadilan banding. 

James sudah mendaftarkan keputusan itu di Westchester County, dekat Manhattan, yang menjadi pertanda aset Trump di daerah itu terancam disita. 

Batas waktu pembayaran jaminan dalam kasus penipuan ini bersamaan dengan salah satu sidang pengadilan perkara kriminal yang dihadapi Trump. 

Trump akan hadir dalam sidang dalam upaya terakhir agar hakim menolak dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Manhattan Alvin Bragg dengan tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut pada seorang bintang porno sebelum Piplres 2016. 

Sidang kasus uang tutup mulut ini sedianya akan dilakukan Senin ini, namun Hakim Juan Mechan menunda setelah pengacara Trump mengeluh bahwa puluhan ribu halaman bukti diserahkan dengan mendadak. 

Catatan itu terkait dengan informasi yang dikumpulkan selama bertahun-tahun dalam penyelidikan federal terpisah terhadap Michael Cohen, mantan pengacara Trump, yang membantu membayar uang tutup mulut itu. Cohen diperkirakan akan menjadi saksi kunci dalam kasus melawan mantan bosnya itu. 

Kasus yang diajukan Melvin Bragg ini menjadi kasus pidana pertama terhadap mantan presiden dan sejauh ini menjadi satu-satunya kasus pidana yang sudah memiliki jadwal sidang sebelum Pilpres November mendatang. 

Masih belum jelas kapan sidang kasus intervensi hasil Pemilu di Washington dan Goergia, atau kasus dokumen rahasia di Florida, akan dilaksanakan. 

Trump, bakal calon presiden dari Partai Republik, menyangkal melakukan kesalahan dalam semua kasus pidana itu dan menyebut langkah hukum Bragg sebagai "mencari-cari kesalahan."

Bragg mendakwa Trump satu tahun lalu dengan menuduhnya memalsukan catatan bisnis sebagai bagian dari skema untuk menghilangkan dugaan bintang film porno itu dan sejumlah orang lain yang bisa mengancam kampanyenya dalam Pilpres 2016. 

Pada 2018, Cohen menyatakan diri bersalah dalam dakwaan federal terkait keuangan kampanye dan pajak yang berhubungan dengan uang tutup mulut itu. 

Saat itu, jaksa mengatakan Cohen membayar bintang film porno Stormy Daniels uang sebesar US$130 ribu agar tutup mulut soal hubungan seksualnya dengan Trump satu dekade silam. 

Jaksa mengatakan pembayaran itu dilakukan sepengetahuan Trump, tetapi tidak mendakwanya karena Departemen Kehakiman berpendapat bahwa presiden yang masih berkuasa tidak bisa didakwa.

Isi dakwaan Bragg yang dibuka pada April lalu menuduh Trump memalsukan catatan bisnisnya dengan menyatakan dia membayar Cohen untuk tugas sebagai pengacara padahal uang itu adalah uang tutup mulut untuk bintang porno tersebut.

(bbn)

No more pages