Logo Bloomberg Technoz

Kendati demikian, sebagai bagian dari pemerintah, Bandara SMB II memastikan patuh dan tunduk dari kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator.

Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang. (Angga/Bloomberg Technoz)

"Intinya kami patuh, menunggu perizinan dari regulator. Meski hingga saat ini kami mendengar animo dan desakan yang tinggi dari konsumen untuk membuka kembali penerbangan (internasional)," tegas Iwan.

Diberitakan sebelumnya, wacana aktivasi penerbangan internasional dengan rute Palembang-Malaysia dan sebaliknya sempat berhembus akan kembali dimulai pada April 2024.

Sementara itu, dari pemerintah daerah setempat, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku masih belum bisa memastikan waktu pasti pembukaan penerbangan internasional di Bandara SMB II.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal menyebut sejauh ini masih belum dapat dipastikan rencana dibukanya penerbangan internasional dengan rute Palembang-Malaysia dan sebaliknya itu.

"Saya belum dapat memastikan (terlaksana pada April 2024). Doakan saja, mudah-mudahan terlaksana," ungkapnya, Kamis (14/3/2024).

Dia mengingatkan rencana dibukanya penerbangan internasional rute Palembang-Malaysia bergantung dari kebijakan pemerintah pusat khususnya Kemenhub.

Aufa berharap pengaktifan kembali penerbangan internasional di Bandara SMB II segera terlaksana, mengingat pariwisata Sumsel juga akan diuntungkan. Ia mengaku telah menyampaikan hal tersebut ke empat menteri yang bersangkutan.

"Sudah kami sampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Perhubungan, serta Menteri Pariwisata. Jadi tinggal menunggu kebijakan pemerintah karena mereka yang mengeluarkan regulasi," katanya.

(red)

No more pages