Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Tak Mau Sebut Nama Belakang Kapolri dan Panglima

Redaksi
02 February 2024 12:15

Presiden Jokowi makan siang bersama Capres 02, Prabowo Subianto di Warung Bakso, Magelang, Jawa Tengah. (Dok. Setpres)
Presiden Jokowi makan siang bersama Capres 02, Prabowo Subianto di Warung Bakso, Magelang, Jawa Tengah. (Dok. Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim harus semakin hati-hati saat menyebut angka dan nama jelang pemungutan suara Pemilu 2024. Hal ini merujuk pada gimik dan pernyataan politik Jokowi yang dianggap dukungan dan kampanye bagi pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Karena sudah dekat Pemilu, Saya tak berani menyinggu angka. Saya juga tak akan menyinggung pak Kapolri dan Panglima TNI yang nama belakangnya udah disinggung oleh Ketua Umum GP Ansor," kata Jokowi saat Pidato di Kongres XVI Gerakan Pemuda Ansor, Jumat (2/2/2024).

Sebelumnya, Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas memang berulang kali menyebut angka dan nama yang merujuk pada Prabowo-Gibran.

Dia menyebut, Konges GP Ansor digelar pada tanggal 2, bulan 2, tahun 2022 yang kemudian direvisi menjadi 2024. Angka 2 sendiri identik dengan simbol kampanye Prabowo-Gibran yang mendapat nomor urut 02 dari Komisi Pemilihan Umum.

Demikian pula, saat Menteri Agama tersebut sengaja menyingkat nama Kapolri dan Panglima TNI. Seharusnya, Kapolri bernama lengkap Listyo Sigit Prabowo; sedangkan Panglima TNI bernama lengkap Agus Subiyanto.

Ilustrasi Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)