Logo Bloomberg Technoz

Rupiah juga melemah bahkan ketika posisi cadangan devisa RI pada Desember lalu mencatat lonjakan di level rekor, naik sampai US$8,29 miliar dan membawa posisi cadev RI ke tingkat tertinggi sejak 2021 di US$146 miliar.

Namun, tekanan global lebih dominan pasca rilis data nonfarm payrolls pekan lalu yang memperlihatkan penambahan lapangan kerja di AS masih cukup besar, melampaui perkiraan pasar.

Sentimen bearish semakin kuat setelah itu menyusul pernyataan Presiden Federal Reserve Bank Dallas Lorie Logan yang menyatakan The Fed seharusnya tidak mengesampingkan kemungkinan adanya potensi kenaikan bunga lagi. Ia memperingatkan, pelonggaran moneter bisa melejitkan lagi permintaan.

Pejabat The Fed ini menilai bank sentral AS mungkin perlu memperlambat laju pengurangan portofolio aset di tengah semakin langkanya likuiditas di pasar keuangan.

Meskipun likuiditas dalam sistem keuangan masih lebih dari cukup, katanya, masing-masing bank mungkin mulai melihat kendala. Berbicara di sebuah acara di San Antonio pada hari Sabtu, Logan mengatakan sekarang “tepat” untuk mulai membahas parameter seputar keputusan Fed untuk memperlambat laju limpasan neraca.

(rui/aji)

No more pages