Logo Bloomberg Technoz

Jepang Bergegas Cari 242 Orang yang Hilang Akibat Gempa Bumi

News
05 January 2024 13:50

Sebuah rumah rusak akibat gempa bumi di Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). (Soichiro Koriyama/Bloomberg)
Sebuah rumah rusak akibat gempa bumi di Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). (Soichiro Koriyama/Bloomberg)

Mia Glass dan Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Jepang bergegas mencari 242 orang yang dinyatakan hilang akibat gempa bumi di Hari Tahun Baru yang mengguncang semenanjung barat laut. Sementara pihak berwenang mengatakan waktu hampir habis untuk menemukan korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Sedikitnya 84 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 SR yang meratakan bangunan-bangunan di semenanjung Noto, yang masih terus diguncang serangkaian gempa susulan yang menghambat upaya penyelamatan. Hujan diperkirakan akan turun pada Jumat, meningkatkan risiko tanah longsor.

Seorang wanita berusia 80-an tahun diselamatkan pada Kamis setelah terjebak di bawah reruntuhan rumah yang runtuh selama sekitar tiga hari, menurut lembaga penyiaran NHK. Waktu 72 jam yang disebutkan oleh pihak berwenang sebagai batas waktu untuk menemukan korban selamat telah berakhir, sehingga menambah urgensi pencarian oleh ribuan tentara, petugas darurat, dan tim anjing pelacak.

Makanan, bahan bakar, dan air telah dikirim ke daerah tersebut, di mana sekitar 33.530 orang terhitung sebagai pengungsi, menurut data pada Jumat dari prefektur Ishikawa.