Logo Bloomberg Technoz

Kobalt CMOC Salip Glencore, China Kian Kuasai Logam Baterai Dunia

News
05 January 2024 10:20

Pabrik pegolahan kobalt. (Dok: Bloomberg)
Pabrik pegolahan kobalt. (Dok: Bloomberg)

Mark Burton - Bloomberg News

Bloomberg, CMOC Group dari China mencatatkan kenaikan anual produksi kobalt lebih dari 170% pada 2023, seiring dengan lonjakan output di tambang baru mereka di Kongo yang membantu perusahaan tersebut melampaui Glencore Plc sebagai produsen logam baterai utama dunia.

CMOC yang terdaftar di Hong Kong memproduksi 55.526 ton kobalt pada 2023, papar perusahaan dalam keterbukaan informasi. Sebagai perbandingan, pada Oktober tahun lalu, Glencore memperkirakan produksi sebanyak 42.000 ton sepanjang 2023.

Meskipun para investor dan pedagang telah memperkirakan peningkatan besar di tambang Kisanfu milik CMOC – yang mulai beroperasi pada kuartal kedua – hasil setahun penuh melebihi panduan produksi perusahaan sebesar lebih dari 20%.

Melonjaknya produksi tambang Kisanfu senilai US$1,8 miliar itu turut memicu anjloknya harga kobalt pada tahun lalu, bersamaan dengan meningkatnya produksi di Indonesia dan pulihnya ekspor dari operasi CMOC lainnya di Kongo, Tenke-Fungurume.

CMOC menjadi produsen kobalt terbesar di dunia./dok. Bloomberg