Logo Bloomberg Technoz

Masalah di Balik Keputusan Hengkangnya Angola dari OPEC

News
04 January 2024 12:30

Gedung kantor pusat OPEC di Wina, Austria./Bloomberg- Andrey Rudakov
Gedung kantor pusat OPEC di Wina, Austria./Bloomberg- Andrey Rudakov

Candido Mendes dan Paul Burkhardt - Bloomberg News

Bloomberg, Keputusan Angola untuk keluar dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) ditengarai dipicu oleh kebijakan pemangkasan kuota yang menghalangi rencana negara tersebut untuk menjaga produksi minyak mentah di atas 1 juta barel per hari (bph).

Keluarnya negara Afrika dari organisasi eksportir minyak itu pada Desember terjadi setelah kelompok kartel minyak tersebut memberlakukan batas produksi yang jauh lebih rendah.

Batasan yang lebih ketat dinilai terlalu berat bagi Angola, yang sedang melakukan upaya untuk meningkatkan investasi setelah bertahun-tahun mengalami kekurangan investasi dan penurunan produksi minyak siap jual atau lifting.

“Organisasi ini tidak lagi sejalan dengan nilai-nilai dan kepentingan Angola,” kata Menteri Sumber Daya Mineral  Angola, Diamantino Azevedo, dalam pidatonya di Luanda pada Rabu pekan ini.