Logo Bloomberg Technoz

BI Beri Kode Bisa Turunkan Bunga Acuan di Semester II-2024

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 December 2023 15:10

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan. Kira-kira bagaimana arah suku bunga acuan ke depan? Apakah ruang penurunan mulai terbuka?

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG edisi Desember, Kamis (21/12/2023).

Ke depan, lanjut Perry, BI akan melihat perkembangan inflasi dalam menentukan suku bunga acuan. Bank sentral menargetkan sasaran inflasi di kisaran 1,5-3,5% untuk 2024-2025.

"Dengan perkembangan nilai tukar rupiah yang stabil bahkan menguat, probabilitas inflasi dalam sasaran itu makin besar. Tekanan imported inflation bisa kita mitigasi. Kami akan terus memastikan nilai tukar terus menguat dan stabil dan dengan cara itu tekanan inflasi bisa kita mitigasi," terang Perry.

Selain memastikan inflasi di kisaran target, tambah Perry, BI juga akan memantau berbagai risiko lainnya. Risiko-risiko itu kemungkinan baru terlihat pada semester II-2024.