Logo Bloomberg Technoz

Tarik-Ulur Penghiliran Mineral

Relaksasi Ekspor Konsentrat Freeport, Ini Untung-Ruginya Buat RI

Sultan Ibnu Affan
18 October 2023 14:55

Dok. Freeport Indonesia
Dok. Freeport Indonesia

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pertambangan Indonesia berpendapat pemerintah akan lebih banyak dirugikan jika tetap memaksakan larangan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai medio 2024.

Dalam kaitan itu, Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Djoko Widajatno memperkirakan pemerintah akan kembali merelaksasi larangan ekspor konsentrat tembaga selepas Mei tahun depan, mengingat adanya kepentingan negara untuk memudahkan usaha Freeport agar tidak dirugikan.

Sebelumnya, relaksasi sudah pernah diberikan dari tenggat larangan ekspor konsentrat tembaga yang sedianya diberlakukan pertengahan Juni 2023, bersamaan dengan larangan ekspor bauksit yang telah dicuci atau washed bauxite.

“Pemerintah tentu akan memeriksa laporan produksi [Freeport]. Kalau konsentrat Freeport menumpuk [karena dilarang ekspor], perlu disimpan di tempat aman. Kalau terjadi kerusakan dari konsentrat akan merugikan PTFI, [padahal] saham pemerintah [di Freeport] sudah 51,2%. Dengan demikian, pemerintah punya kepentingan untuk membuat kebijakan baru, sehingga tidak ikut rugi,” ujarnya, Rabu (18/10/2023). 

Berdasarkan catatan Freeport, per semester I-2023 produksi konsentrat tembaga perseroan mencapai 735 juta pounds, sedangkan emasnya 881.000 ounces. Sampai dengan akhir tahun ini atau full year, produksi konsentrat PTFI diperkirakan mencapai 1,6 miliar pounds, sedangkan emasnya 1,9 juta ounces.