Logo Bloomberg Technoz

"Konsumsi tumbuh positif didorong oleh perayaan hari besar keagamaan dan pemberian Tunjangan Hari Raya serta gaji ke-13. Dorongan konsumsi rumah tangga tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat," jelas Edy.

Mudik Rangsang Ekonomi

Pada 30 Desember 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Akibatnya, mobilitas masyarakat sudah tidak ada hambatan lagi dan mudik lebaran bisa berlangsung normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pemudik pada masa lebaran 2023 (1444 H) adalah 123,8 juta orang. Naik 14,2% dibandingkan 2022.

Mudik sendiri, demikian Edy, begitu signifikan dalam memberikan sumbangan terhadap PDB. Menurut kajian BPS, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 1,5 poin persentase secara yoy.

"Ini menggunakan analisis multiplier effect input-output," ujarnya.

Pada kuartal II-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17%. Jadi andai tidak ada mudik, maka ekonomi hanya tumbuh 3,67%, tidak sampai 4%.

Komponen Lain Lesu

Ini yang kemudian jadi pertanyaan. Saat mudik lebaran sudah berlalu, tidak ada lagi tahun ini, bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia?

Sebab komponen-komponen lain menunjukkan pelemahan. Paling terlihat adalah ekspor. Pada kuartal II-2023, ekspor terkontraksi (tumbuh negatif) 2,75%.

"Secara yoy, ini kali terakhir terjadi pada triwulan IV-2020. Pada saat itu, ekspor kita terkontraksi 1,57%," ungkap Edy.

Ke depan, kontraksi ekspor masih sulit terhindarkan. Pasalnya, harga komoditas unggulan Indonesia masih jatuh dibandingkan tahun lalu.

Minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) misalnya. Harga CPO di Bursa Malaysia sepanjang 2023 hingga 4 Agustus adalah MYR 3.730,07/ton. 

Pada periode yang sama tahun lalu, rerata harganya adalah MYR 3.903,62/ton, ada koreksi 4,45%.

Harga CPO (Sumber: Bloomberg)

Secara teknikal, koreksi harga CPO kemungkinan masih berlanjut. Target koreksi terdekat ada di MYR 3.726,46/ton. Jika tertembus, maka harga bisa turun lagi menuju MYR 3.644,47/ton.

“Melihat grafik, level harga MYR 3.700/ton adalah titik support yang kuat. Namun jika permintaan masih lemah sementara pasokan naik, maka saya tidak terkejut jika pasar akan menguji level MYR 3.500/ton,” tegas Gnanasekar Thiagarajan, Head of Trading and Hedging Strategies di Kaleesuwari Intercontinental, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Kemudian investasi atau Penanaman Modal Tetap Bruto (PDB). Pada kuartal II-2023, PMTB memang masih tumbuh menjanjikan 4,63%. Lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 2,11%.

Namun ada sinyal ekspansi usaha melemah. Pertanda itu datang dari data pertumbuhan kredit.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kredit perbankan pada Juni 2023 tumbuh 7,76% yoy, terendah sejak Maret 2022.

“Di tengah longgarnya sisi penawaran oleh tersedianya likuiditas, tingginya rencana penyaluran kredit, serta longgarnya standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan, korporasi cenderung mempercepat pelunasan kredit, dan berperilaku wait and see dalam meningkatkan rencana investasinya ke depan,” ungkap laporan BI.

Pertumbuhan Kredit Perbankan (Sumber: BI, Bloomberg)

Di sisi lain, konsumsi pemerintah dan Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) memang akan meningkat pada kuartal III-2023 hingga akhir tahun. Penyerapan anggaran negara biasanya terus meningkat dan memuncak pada Desember. Sedangkan konsumsi LNPRT berpotensi naik seiring belanja terkait Pemilu 2024.

Namun perlu dicatat, peranan belanja pemerintah dan belanja LNPRT dalam pembentukan PDB relatif rendah. Pada kuartal II-2023, porsinya masing-masing 7,51% dan 1,24%. Jadi meski kelompok ini tumbuh tinggi, pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi tidak terlampau signifikan.

Akibatnya, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pun ikut terdampak. Kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak setinggi tahun lalu yang 5,31%.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 4,9%.

(aji/roy)

No more pages