Logo Bloomberg Technoz

Mudik Sudah Tak Ada, Prospek Ekonomi RI Penuh Tanda Tanya

Hidayat Setiaji
07 August 2023 15:20

Penumpang kereta api tiba saat arus balik mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (25/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penumpang kereta api tiba saat arus balik mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (25/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Indonesia tumbuh cukup tinggi pada kuartal II-2023, di atas ekspektasi pasar. Namun prospeknya masih sangat tidak pasti, karena faktor yang mengerek pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 sudah tidak ada lagi.

Pada Senin (7/8/2023), Deputi Kepala BPS Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh Edy Mahmud melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5,17% pada April-Juni 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,04% sekaligus jadi yang tertinggi sejak kuartal III-2022.

Angka ini lebih baik ekspektasi pasar. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan angka median proyeksi sebesar 5%.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Sumber: BPS, Bloomberg)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi masih ditopang oleh konsumsi. Porsinya mencapai 53,31%.

Konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2023 tumbuh impresif 5,23%. Lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang 4,54% sekaligus jadi yang tertinggi sejak kuartal III-2022.