Antusias Siswa Ikut Cek Kesehatan Gratis Sekolah di Jakarta
Andrean Kristianto
04 August 2025 12:10
Petugas Puskesmas melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SDN 02 Cideng, Jakarta, Senin (4/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah bagi pelajar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Peluncuran dilaksanakan di 12 sekolah jenjang SD hingga SMA di berbagai wilayah pada hari ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sejumlah siswa terlihat antusias dengan adanya program cek kesehatan gratis (CKG) ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemeriksaan meliputi kesehatan gigi, mata, telinga, kebugaran, tekanan darah, tinggi badan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas Puskesmas terlihat dengan teliti memeriksa kuping para siswa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan, petugas dari puskesmas akan menindaklanjuti. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Faktor penting pemeriksaan CKG ialah bagian mata katena dapat menganggu proses belajar mengajar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Selain pemeriksaan kesehatan, para siswa juga akan diminta untuk melakukan tes kebugaran. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Saat tes kebugaran para siswa diminta berlari mengelilingi lapangan sekolah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah bagi pelajar. Peluncuran dilaksanakan di 12 sekolah jenjang SD hingga SMA di berbagai wilayah pada hari ini, Senin (4/8/2025).
Pemeriksaan meliputi kesehatan gigi, mata, telinga, kebugaran, tekanan darah, tinggi badan, serta kelengkapan imunisasi campak, rubela, dan vaksinasi kanker serviks.
Baca Juga
Program Cek Kesehatan Gratis bertujuan mencegah stunting dan penyakit kronis, sekaligus mendorong budaya hidup sehat. Jika ditemukan gangguan kesehatan, petugas puskesmas akan menindaklanjuti secara individu maupun kelompok.
Program ini dirancang sebagai kegiatan rutin tahunan. Hingga Juli 2025, lebih dari 15 juta warga telah memanfaatkan layanan ini dengan target penerima manfaat mencapai 60 juta orang pada akhir 2025.
(dre)
