Jepang Tegaskan Komunikasi dengan China Tetap Terbuka
News
25 December 2025 16:20

Sakura Murakami - Bloomberg News
Bloomberg, Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi menegaskan bahwa pintu komunikasi dengan China tetap terbuka. Ia menyatakan bahwa tujuan Tokyo membangun hubungan yang konstruktif dan stabil dengan Beijing tetap konsisten selama dua bulan masa jabatannya.
"Sebagai negara tetangga, memang cenderung ada area yang menjadi perhatian dan tantangan, namun justru itulah mengapa komunikasi di semua tingkatan, termasuk tingkat pemimpin, menjadi sangat penting," ujar Takaichi pada hari Kamis (25/12) saat menjawab pertanyaan usai berpidato. "Kami terbuka untuk segala jenis dialog dengan China. Kami tidak menutup pintu itu."
Pernyataan Takaichi ini muncul di tengah perselisihan yang masih memanas dengan China akibat komentarnya terkait Taiwan pada awal November lalu. Saat itu, Takaichi menyatakan bahwa secara teoritis militer Jepang dapat dikerahkan jika China menyerang Taiwan. Hal ini memicu reaksi keras dari Beijing, termasuk pembatasan jumlah turis China yang bepergian ke Jepang serta kritik publik yang tajam terhadap Takaichi.
NTV melaporkan pada Kamis, mengutip sumber yang tidak disebutkan identitasnya, bahwa Beijing telah menginstruksikan biro perjalanan domestik untuk memangkas jumlah kunjungan ke Jepang hingga 60% dari level biasanya.





























