Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg, Ekonomi Jepang mengalami kontraksi dalam tiga bulan hingga September. Pemerintah mengonfirmasi hal tersebut dalam laporan revisi, memberikan justifikasi lebih lanjut untuk paket stimulus yang diumumkan Perdana Menteri Sanae Takaichi bulan lalu.

Produk Domestik Bruto (PDB) turun dengan laju tahunan 2,3% pada kuartal ketiga, didorong oleh belanja bisnis yang lebih buruk dari perkiraan, menandai penurunan pertama dalam enam kuartal. Kontraksi ini lebih dalam dari perkiraan awal sebesar 1,8% dan estimasi median sebesar 2%.

Data yang kurang menggembirakan ini mendukung paket stimulus Takaichi, yang mencakup belanja baru terbesar sejak pandemi. Hal ini menambah kompleksitas pada keputusan kebijakan Bank of Japan (BOJ) mendatang, tetapi kemungkinan tidak akan mengganggu jalur kenaikan suku bunga secara bertahap. 

Untuk meringankan beban inflasi bagi rumah tangga, Takaichi mengumumkan paket stimulus senilai ¥17,7 triliun ($114 miliar) dalam anggaran belanja baru.