Patpicha Tanakasempipat dan Suttinee Yuvejwattana - Bloomberg News

Bloomberg, Angkatan bersenjata Thailand menyatakan keputusan Perdana Menteri Anutin Charnvirakul untuk membubarkan parlemen tidak akan memengaruhi operasi militernya terhadap Kamboja, di tengah memanasnya kembali konflik perbatasan.

“Terlepas dari situasi politik, operasi militer tetap berjalan dan kami akan membela kedaulatan serta wilayah kami sepenuh hati,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Surasant Kongsiri kepada wartawan, Jumat (12/12).

“Pembubaran parlemen tidak akan berdampak pada rantai komando militer,” tambahnya.

Anutin, pemimpin ketiga Thailand dalam dua tahun terakhir, membubarkan majelis rendah pada Kamis malam untuk menggagalkan mosi tidak percaya yang dipimpin rival utamanya, Partai Rakyat (People’s Party), dan menghindari pertarungan baru dalam pembentukan koalisi pemerintahan.