Logo Bloomberg Technoz

Riuh Deal Tarif Terancam Batal, ESDM Pastikan Siap Impor Migas AS

Azura Yumna Ramadani Purnama
11 December 2025 09:40

Kapal tanker MT Gamkonora milik PT Pertamina International Shipping (PIS) di ASL Shipyard Batam, Senin (29/9/2025). (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Kapal tanker MT Gamkonora milik PT Pertamina International Shipping (PIS) di ASL Shipyard Batam, Senin (29/9/2025). (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan tetap siap mengimpor komoditas minyak dan gas bumi (migas) dari Amerika Serikat (AS), kendati kesepakatan dagang dengan Washington disebut terancam batal karena Indonesia melanggar beberapa komitmen yang disepakati.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman menjelaskan kementeriannya tidak secara aktif mengikuti perundingan kesepakatan negosiasi tarif resiprokal dengan AS.

Akan tetapi, dia memastikan badan usaha (BU) yang menjadi naungan Kementerian ESDM siap mengeksekusi impor dari AS ketika Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) sudah memutuskan teknis hingga volume importasi.


“Itu kan pembahasannya di Kemenko Perekonomian. Jadi di sana yang membahas proses resiprokalnya. Kalau kita di Kementerian ESDM, pada dasarnya badan usaha siap saja kalau sudah diambil keputusan,” kata Laode ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman. (dok. Kementerian ESDM)

Dia menyatakan impor merupakan hal yang umum dilakukan oleh badan usaha di sektor migas, tetapi kali ini sumber impor akan dialihkan sebagian menjadi berasal dari AS.