Logo Bloomberg Technoz

Soal Tambang Martabe & PLTA Batang Toru, Bahlil Tunggu Audit KLH

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 December 2025 10:00

Tambang emas dan perak Martabe milik G-Resources Group Ltd. (Dadang Tri/Bloomberg)
Tambang emas dan perak Martabe milik G-Resources Group Ltd. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta –  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan evaluasi operasional tambang emas Martabe hingga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Batang Toru baru akan dilakukan setelah hasil audit lingkungan tuntas.

Dia menegaskan baru akan mengevaluasi operasional tambang dan pembangkit listrik yang dituding memperparah banjir di Sumatra Utara tersebut usai mendapatkan hasil evaluasi lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

“Saya belum mendapat laporan hasil daripada LH. Saya dapat dahulu baru saya kaji,” kata Bahlil kepada awak media di kawasan Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).


Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq diketahui sudah meninjau langsung kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru dan Garoga melalui inspeksi udara dan darat, guna memverifikasi penyebab bencana serta menilai potensi kontribusi aktivitas usaha terhadap meningkatnya risiko banjir dan longsor.

Dalam kunjungan tersebut, Hanif mendatangi beberapa perusahaan; termasuk PT Agincourt Resources (PTAR), PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III), serta PT North Sumatra Hydro Energy (NSHE) sebagai pengembang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Batang Toru.