Dia juga mengaku pihaknya bersama operator terus melakukan koordinasi intensif dan pemantauan lapangan secara berkala untuk memastikan proses pemulihan jaringan berlangsung cepat, terukur, dan memperoleh perhatian penuh dari pemerintah.
Lalu, guna memulihkan telekomunikasi di wilayah yang masih terisolasi, Kemkomdigi menglaim telah menyalurkan solusi komunikasi darurat berbasis satelit lewat perangkat Starlink yang dilengkapi dengan genset sebagai sumber energi sementara.
"Laporan perkembangannya setiap hari, bahkan juga jam per jam bagaimana perbaikan telekomunikasi itu dilaporkan," terang Nezar.
Dia menjelaskan perangkat komunikasi darurat tersebut berfungsi sebagai sistem penyangga utama (buffer system) agar komunikasi publik bisa tetap terjaga di tengah kondisi darurat, khususnya ketika jaringan BTS dan pasokan listrik belum sepenuhnya pulih.
Menurutnya, Starlink memungkinkan proses evakuasi, distribusi logistik, layanan kesehatan, serta pelaporan data korban dan kondisi wilayah bakal tetap berjalan secara waktu nyata (real-time) dan terkoordinasi.
Nezar menegaskan seluruh layanan komunikasi darurat ini diberikan secara gratis, tak bersifat komersial, dan sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan kemanusiaan. Kemkomdigi pun terus melakukan koordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan instansi terkait agar perbaikan jalur koneksi dan perangkat BTS dapat berjalan paralel dengan pemulihan pasokan listrik.
(far/ros)
