Alexander Weber - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi di kawasan euro naik tipis, mendukung pandangan Bank Sentral Eropa (ECB) bahwa tidak ada alasan kuat untuk menurunkan suku bunga pinjaman lebih lanjut.

Harga konsumen melonjak 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya pada November, naik dari 2,1% pada bulan sebelumnya dan sedikit di atas estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi yang fluktuatif, tetap stabil di 2,4%, sedangkan sektor jasa yang dipantau ketat sedikit meningkat.

Setelah terjadi lonjakan pascapandemi, inflasi zona euro yang terdiri dari 20 negara mendekati level 2%, sesuai target ECB selama sembilan bulan. Tekanan mendasar juga mereda, meski lebih lambat.

Namun, gambarannya sangat berbeda di antara negara-negara anggota, dipengaruhi oleh beragam kondisi ekonomi dan efek dasar. Laporan nasional menunjukkan inflasi meningkat di Jerman, stabil di Prancis, dan menurun di Spanyol dan Italia.