Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengungkapkan peraturan presiden (perpres) pembentukan Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) akan segera rampung.

Saat ini beleid tersebut sedang memasuki tahap pengesahan dari kementerian/lembaga terkait.

Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir Bapeten Haendra Subekti menjelaskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan perpres tersebut sudah diterima Presiden Prabowo Subianto pada akhir tahun ini.

“Badan pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian PLTN dalam bentuk perpres. Ini sedang dalam proses paraf kementerian/lembaga. Baru minggu ini disebar atau didistribusikan ke kementerian, termasuk ke Bapeten untuk diparaf,” kata Haendra di kantor Bapeten, dikutip Jumat (5/12/2025).

Dia menyatakan perpres tersebut turut menargetkan operasi perdana pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2023, sebagaimana yang tertuang dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL).