Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyatakan dua anak usaha PT PLN (Persero) mendapatkan tugas untuk mengkaji teknologi yang akan digunakan pada proyek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Kalimantan Barat dan Kepulauan Bangka Belitung.

Dua anak usaha yang dimaksud yakni PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PT PLN Nusantara Power (PLN NP). Nantinya, dua anak perusahaan pelat merah tersebut juga bisa menjadi pihak pengembang PLTN jika memiliki minat.

Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir Bapeten Haendra Subekti menjelaskan PT PLN IP mendapatkan tugas mengkaji teknologi pembangkit nuklir di Kalimantan Barat, sementara PT PLN NP di Pulau Bangka.

“Jadi seperti ada petugas; PLN Nusantara Power dan Indonesia Power. Bisa saja nanti yang mengajukan izin Nusantara Power atau Indonesia Power, ini kemungkinannya itu. Atau mereka nanti menugaskan lagi IPP [produsen listrik independen] lain,” kata Haendra di Kantor Bapeten, Kamis (4/12/2025).

Haendra memastikan lokasi pengembangan teknologi PLTN yang dilakukan PT PLN NP di Pulau Bangka memiliki titik yang berbeda dengan lokasi pengembangan PLTN yang dilakukan PT ThorCon Power Indonesia.