Logo Bloomberg Technoz

Pelemahan minor rupiah hari ini sejalan dengan indeks dolar yang kembali menguat, menandakan masih kuatnya permintaan terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Indeks dolar AS menguat 0,14% berada di 98,989. 

Penguatan dolar dapat mengindikasikan naiknya arus modal menuju aset aman setelah data ekonomi global menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Pasar sebelumnya sempat berspekulasi bahwa The Fed mungkin akan melakukan pelonggaran kebijakan pada 2026, selain itu prediksi data-data ekonomi AS cenderung mendukung arah kebijakan dovish

Misalnya data ketenagakerjaan AS, yang pada November mencatatkan kontraknya sebanyak 32.000 pekerjaan. Data ini mengindikasikan bahwa ekonomi AS sedang kehilangan momentum pertumbuhan sehingga memperbesar asumsi diberlakukannya sikap dovish dalam kebijakan ekonomi AS. 

Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) terus menjaga stabilitas rupiah melalui intervensi di pasar valas dan penguatan operasi moneter. Namun, investor masih menunggu kejelasan lebih jauh terkait arah suku bunga ke depan. 

Jika BI mempertahankan suku bunga acuan pada level tinggi untuk menjaga arus modal asing, maka biaya pembiayaan domestik berpotensi tetap mahal dan menahan laju pemulihan ekonomi.

(dsp/aji)

No more pages