BUMI Ramal Permintaan Batu Bara Tahun Depan Stagnan
Recha Tiara Dermawan
01 December 2025 18:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memproyeksikan permintaan batu bara global pada 2026 tidak akan mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun ini. Manajemen menilai, kondisi pasar masih berada pada fase surplus sehingga harga batu bara berpotensi bergerak stabil.
Direktur BUMI Maringan M. Ido Hotna Hutabarat menjelaskan, volume penjualan tahun depan diperkirakan berada di kisaran yang sama dengan 2025.
“Dari sisi penjualan kurang lebih akan sama. Basis kita 53,5 juta ton, kemudian Arutmin di angka 22 sampai 23 juta ton. Jadi total antara 77 juta sampai 78 juta ton di tahun 2026,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (1/12/2025).
Ia menyampaikan bahwa harga batu bara tahun depan diperkirakan tidak menyimpang jauh dari harga tahun ini, mengingat pasar global masih mengalami kelebihan pasokan. Merujuk pemaparan dua produsen batu bara besar dunia, surplus diperkirakan berada di kisaran 10 juta ton.
“Harga di tahun ini dibanding tahun 2026 relatif tidak akan bergerak jauh karena dari sisi permintaan dan produksi itu masih dalam keadaan surplus kira-kira 10 juta ton. Harga tidak akan bergerak jauh karena market masih surplus,” kata Ido.


































