Logo Bloomberg Technoz

Penyebab Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Menanjak Pagi Ini

Dian Sari Pertiwi
27 November 2025 09:49

Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sinyal hijau rupiah kembali menguat di pasar perdagangan pasar spot. Mata uang Garuda ini dibuka menguat 0,22% ke Rp16.625/US$ pada perdagangan spot Kamis, (27/11/2025). 

Rupiah masuk ke zona hijau bersama dengan mata uang Asia lainnya yang dipimpin oleh yen Jepang yang terapresiasi 0,31%, won Korea Selatan 0,19%, dan ringgit Malaysia 0,16%. Rupiah berada di urutan keempat dalam pergerakan di zona hijau hari ini. 

Agaknya pasar merespon sentimen ekspektasi pelonggaran moneter Amerika Serikat. The Fed berencana memangkas suku bunga acuannya pada Desember mendatang.


Alhasil, laju indeks AS dolar sempat tergelincir. Pelemahan dolar ini memberi ruang bagi mata uang di negara berkembang untuk sedikit memperkuat posisinya di zona hijau hari ini. 

Di sisi lain, dukungan kebijakan makro yang dilakukan Bank Indonesia dengan menstabilkan nilai tukar rupiah melalui intervensi pasar menjadi penyangga rupiah di urutan keempat hari ini.