Logo Bloomberg Technoz

BRIN Akan Siapkan Kajian Ekonomi Redominasi Rupiah

Dovana Hasiana
25 November 2025 12:00

Ilustrasi rupiah. (Diolah berbagai sumber)
Ilustrasi rupiah. (Diolah berbagai sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria mengatakan bakal melakukan kajian mengenai wacana redenominasi rupiah. Arif mengatakan akan memanggil tim peneliti BRIN di bidang ekonomi agar kajian itu bisa menjadi bahan rekomendasi bagi Bank Indonesia. 

Arif mengaku belum membahas mengenai kajian tersebut dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Padahal, keduanya sempat bertemu di sela-sela rapat terbatas di Istana Kepresidenan dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Tadi saya juga sudah bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia di dalam bersama Menteri Keuangan [Purbaya Yudhi Sadewa] juga. Memang kami tidak membahas secara spesifik isu tersebut, tetapi aspek redenominasi itu nanti bisa kita kaji lagi," ujar Arif kepada awak media, Senin (24/11/2025). 


Wacana redenominasi sempat muncul dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029 yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada 10 Oktober 2025. Adapun RUU ini ditargetkan selesai pada 2027 mendatang.

Kendati demikian, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan rencana redenominasi rupiah bukan agenda jangka pendek. Menurutnya, mengubah Rp1.000 menjadi Rp1 dibutuhkan waktu sekiranya lima sampai dengan enam tahun setelah landasan hukumnya selesai dibentuk pemerintah bersama DPR RI melalui penerbitan Undang-Undang (UU) Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi).