Logo Bloomberg Technoz

Tambang Freeport Resmi Beroperasi Terbatas, Hanya 30% Kapasitas

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 November 2025 09:50

Tambang Emas Grasberg, Papua (Dok. Wiki/CC BY 2.0)
Tambang Emas Grasberg, Papua (Dok. Wiki/CC BY 2.0)

Bloomberg  Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan tambang Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) telah kembali beroperasi sejak akhir Oktober 2025, dengan berkontribusi sekitar 30% dari total kapasitas produksi perusahaan.

VP Corporate Communications Freeport Katri Krisnati menjelaskan konsentrat yang dihasilkan hanya mampu memenuhi sebagian kebutuhan smelter pertama perseroan, PT Smelting di Gresik, Jawa Timur.

“Kedua tambang tersebut berkontribusi sekitar 30% dari total kapasitas produksi PTFI, dan konsentrat yang dihasilkan hanya mampu memenuhi sebagian kebutuhan smelter PT Smelting di Gresik,” kata Katri ketika dimintai konfirmasi Bloomberg Technoz, Senin (24/11/2025).


Katri menegaskan sejak insiden longsor material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), seluruh operasi penambangan diberhentikan sementara; termasuk di dua tambang yang tak terdampak longsor tersebut.

Tiga jenazah pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) ditemukan dan dievakuasi pada 5 Oktober 2025 dari area Grasberg Block Cave (GBC). (PTFI)

Dia menyatakan penyetopan sementara operasional tambang dilakukan agar proses evakuasi berjalan lancar serta dilakukannya proses investigasi.