Logo Bloomberg Technoz

Indeks Dolar Tertinggi dalam 6 Bulan, Rupiah Bisa Kena Getah

Muhammad Julian Fadli
24 November 2025 08:46

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih menghadapi risiko pelemahan pada hari ini, di tengah kebangkitan lagi indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melompat hingga menyentuh 100,29 tertinggi dalam enam bulan perdagangan.

Indeks dolar AS menguat tajam pasca data data ketenagakerjaan resmi AS bulanan September akhirnya dirilis usai penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang dalam sejarah modern Negeri Paman Sam. Data ini menunjukkan gambaran yang beragam dan tidak banyak membantu meredakan perdebatan mengenai arah kebijakan bank sentral.

Pagi ini, pada pembukaan sesi Asia, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia itu melanjutkan penguatan di rentang tertingginya 100,258, Mata uang Asia pun luruh pagi ini karena tekanan the greenback.

Mata Uang Asia vs Dolar AS (Bloomberg)

Yen Jepang menjadi yang terlemah pagi ini, tergerus lebih dari 0,2%, disusul won Korsel, peso Filipina, dolar Singapura, dan yuan offshore.

Di pasar offshore, rupiah NonDeliverable Forward (NDF) juga tengah melemah pagi ini bergerak di rentang Rp16.736/US$, mencerminkan depresiasi 0,11%.