BI: Investor Masih Tertarik Emas, Saham Emerging Market Terbatas
Sultan Ibnu Affan
19 November 2025 14:29

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai aliran modal global ke komoditas ke emas dan aset keuangan Amerika Serikat (AS) sebagai aset amat atau safe haven asset terus berlanjut, sehingga mendorong berlanjutnya kenaikan harga emas dan penguatan indeks mata uang dolas AS.
Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan, dengan fenomena tersebut, aliran modal ke pasar negara berkembang atau emerging market lebih terbatas ke pasar saham.
"Perkembangan ini memerlukan kewaspadaan dan respons kebijakan untuk memitigasi dampak rambatan ekonomi global," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Edisi November 2025, Rabu (19/11/2025).
Pada kesempatan yang sama, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia berada di level 3,1%, lebih rendah dari realisasi 2024. Estimasi ini tak berubah dari proyeksi bank sentral terkait ekonomi global 2025 pada Oktober lalu.
Perry mengatakan ketidakpastian pasar keuangan global kembali meningkat, di tengah terjadinya penghentian aktivitas pemerintah Amerika Serikat (AS) yang terjadi sementara atau temporary govermant shutdown dan arah suku bunga kebijakan moneter AS.




























