Logo Bloomberg Technoz

BI: Redenominasi Rupiah Bukan Fokus Utama, Perlu Persiapan Lama

Pramesti Regita Cindy
12 November 2025 15:39

Perry Warjiyo (Dok. YouTube Bank Indonesia)
Perry Warjiyo (Dok. YouTube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo angkat bicara terkait redenominasi rupiah usai pemerintah berencana menyusun rancangan undang-undang terkait perubahan nominal mata uang dari Rp1.000 menjadi Rp1 tersebut.

Menjawab hal tersebut, Perry menegaskan belum akan melanjutkan rencana redenominasi rupiah dalam waktu dekat. Ia bahkan menyebut, fokus utama bank sentral saat ini adalah menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.

"Hal yang berkaitan dengan redenominasi tentu saja kami pada saat ini lebih fokus menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Perry dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/11/2025). 


Lebih lanjut, ia menjelaskan kebijakan redenominasi ini memerlukan waktu hingga momentun yang tepat. "sehingga apalagi redenomninasi itu memerlukan timing dan persiapan yang lebih lama," tegasnya. 

Sebagai catatan, sejatinya rencana redenominasi ini telah bergulir sejak 2010 silam oleh BI, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hingga pemerintah pada saat itu.