Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan aturan baru untuk mempercepat penanganan penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Langkah ini dilakukan agar kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dapat berjalan lebih terpadu dan efektif.

Wakil Menteri Kesehatan, yang berfokus pada penanganan TBC, dr. Benjamin Paulus Octavianus, menjelaskan bahwa dalam rencana baru ini, jumlah kementerian dan badan yang terlibat akan diperluas secara signifikan.

“Kalau sebelumnya hanya sekitar 15 kementerian dan lembaga, sekarang akan menjadi 35 kementerian dan badan. Semua akan bekerja bersama untuk membahas TBC dari berbagai sisi,” ungkap Benjamin di Jakarta, Rabu (12/11).

Menurutnya, perluasan ini penting karena penanganan TBC tidak bisa hanya dilihat dari aspek medis. Faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan juga berperan besar dalam penularan penyakit ini.

“Kita bicara bukan cuma soal obat, tapi juga gizi yang buruk, kemiskinan, dan rumah yang tidak layak. Jadi memang harus lintas sektor,” jelasnya.