Bloomberg Technoz, Jakarta - Zat pengawet asam benzoat yang umum dipakai dalam makanan dan minuman ternyata memiliki sejumlah efek kesehatan serius, mulai dari memicu hiperaktivitas (ADHD) hingga berpotensi membentuk senyawa karsinogenik jika dikonsumsi berlebihan. 

Risiko ini kembali disorot usai Taiwan menahan makanan ringan asal Indonesia yang mengandung zat tersebut melebihi ambang batas.

Menurut laman kesehatan Dr. Axe, asam benzoat memang diakui aman oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat jika digunakan dalam kadar rendah, maksimal 0,1% dalam produk makanan. 

Namun, beberapa penelitian menunjukkan konsumsi rutin dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap sistem saraf dan metabolisme tubuh.

Salah satu riset yang dikutip Dr. Axe menyebut bahwa natrium benzoat, bentuk garam dari asam benzoat, berhubungan dengan peningkatan hiperaktivitas. Penelitian Universitas Benedictine di AS juga menemukan bahwa konsumsi tinggi natrium benzoat dapat memperparah gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada mahasiswa.