Selain itu, asam benzoat dapat bereaksi dengan vitamin C (asam askorbat) membentuk benzena, senyawa yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Reaksi ini paling sering terjadi pada minuman berkarbonasi bebas gula, yang dinilai lebih rentan menghasilkan benzena.
Sorotan terhadap bahaya asam benzoat muncul setelah Otoritas Pangan dan Obat Taiwan (TFDA) menahan makanan ringan asal Indonesia, Basreng Cracker atau keripik bakso goreng, di perbatasan impor.
Produk tersebut terdeteksi mengandung 1,3 gram asam benzoat per kilogram, melampaui batas yang diizinkan.
"Deteksi pengawet asam benzoat 1,3 g/Kg," tulis TFDA, dikutip Kamis (30/10/2025)
Sebanyak 1.008 kilogram produk basreng diimpor oleh perusahaan Taiwan dari Indonesia dan kini menghadapi penahanan, pengembalian, atau pemusnahan di perbatasan.
TFDA menegaskan produk tersebut tidak sesuai dengan Pasal 18 Undang-Undang Administrasi Keamanan dan Kesehatan Pangan.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi produsen makanan untuk memastikan kandungan pengawet sesuai standar keamanan. Sementara konsumen diimbau membatasi konsumsi produk olahan dan lebih cermat membaca label bahan tambahan pangan.
(dec/spt)
































