Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Oktober Tertinggi 18 Bulan, Rupiah Melemah ke Rp16.657

Muhammad Julian Fadli
03 November 2025 17:57

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan hari ini di pasar spot, pasca data inflasi Oktober dirilis menyentuh 2,86%, melampaui ekspektasi para ekonom dan pelaku pasar, hingga mencatat laju tercepat sejak April 2024, atau 18 bulan.

Rupiah spot ditutup melemah menyentuh Rp16.657/US$ pada tutup dagang, dan sepanjang hari ini melaju rata–rata di Rp16.668/US$. 

Rupiah Ditutup Melemah 0,16% pada Senin 3 November 2025 (Bloomberg)

Di regional Asia, rupiah menjadi valuta terlemah ke–lima, dengan pelemahan nilai mencapai 0,16% sejauh ini. Sementara mata uang Asia lain seperti baht Thailand melemah paling dalam dan memimpin pelemahan valuta Asia 0,35%, lalu dolar Taiwan terdepresiasi 0,31%, ringgit Malaysia melemah 0,27%, baru dolar Singapura turun nilainya 0,18%.


Menyusul yen Jepang yang turut melemah 0,11%, dolar Hong Kong serta yuan offshore sama–sama terdepresiasi 0,04% terhadap dolar AS. Yuan China serta rupee India juga melemah masing–masing 0,03% dan 0,02%.

Adapun peso Filipina dan won Korea Selatan masih berhasil menguat terhadap dolar AS dengan penguatan 0,14% dan 0,02% hari ini.

Mata Uang Asia vs Dolar AS (Bloomberg)