Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejaksaan Agung mengungkap perkembangan status buron internasional atau red notice untuk tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina dan anak usahanya 2019-2023; Muhammad Riza Chalid. Korps Adhyaksa melalui Interpol Indonesia sebenarnya sudah mengajukan permohonan status tersebut ke Kantor Pusat Interpol, Lyon, Prancis beberapa pekan lalu.

"Sampai saat ini dari Interpol di Lyon belum ada informasi apakah sudah approve atau belumnya," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Anang Supriatna dikutip, Selasa (28/10/2025).

Meski demikian, dia memberi sinyal optimis status red notice bagi saudagar minyak tersebut segera terbit. Hal ini merujuk pada pertemuan dan audiensi antara tim kejaksaan dan interpol Indonesia.

"Yang jelas dari tim JPU [Jaksa Penuntut Umum] dan NCB [Interpol] sini sudah audiensi. sudah," ujar Anang.

Hal yang sama, kata dia, dengan pengajuan Red Notice bagi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi 2020-2022, Jurist Tan. Kejaksaan masih menunggu informasi dari Interpol pusat.