Logo Bloomberg Technoz

Harga Tembaga Naik Usai Trump Cari Cara Redakan Tarif Dagang

News
18 October 2025 13:02

Tembaga cair di smelter logam Aurubis AG./Bloomberg-Krisztian Bocsi
Tembaga cair di smelter logam Aurubis AG./Bloomberg-Krisztian Bocsi

James Attwood-Bloomberg News

Bloomberg, Tembaga mencatat kenaikan mingguan sebesar 0,8% setelah memangkas kerugian pada Jumat waktu setempat, seiring Presiden AS Donald Trump meredakan kekhawatiran tentang perang dagang dengan China. 

Trump mengatakan ancaman tarif tinggi dengan China tidak “berkelanjutan” dalam wawancara dengan Fox Business yang tayang pada Jumat. Kemudian, Trump dan Menteri Keuangan Scott Bessent mengekspresikan optimisme bahwa pembicaraan mendatang dengan China dapat menghasilkan kesepakatan perdagangan yang lebih luas yang akan meredakan sengketa perdagangan dengan China.


Pernyataan tersebut menandakan upaya Washington untuk meredakan kekhawatiran tentang pemutusan hubungan perdagangan antara kedua ekonomi dan resesi ekonomi global.

Pergerakan harga komoditas tembaga hingga Jumat 17 Oktober 2025.

Tembaga di London Metal Exchange ditutup 0,4% lebih rendah di US$10.604,50 per ton pada pukul 5.50 sore waktu setempat, memangkas penurunan sebelumnya hingga 2%. Logam kabel tersebut menyentuh US$11.000 per ton pada pekan sebelumnya — level intraday tertinggi sejak Mei 2024 — akibat kekhawatiran pasokan.