Logo Bloomberg Technoz

Pasar Bearish Tak Pengaruhi Minat Shell Balik ke Hulu Migas RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 October 2025 12:50

Operator anjungan minyak Pengeboran Presisi memasang pemandu bit di lantai anjungan minyak Royal Dutch Shell Plc/Bloomberg-Matthew Busch
Operator anjungan minyak Pengeboran Presisi memasang pemandu bit di lantai anjungan minyak Royal Dutch Shell Plc/Bloomberg-Matthew Busch

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga komoditas minyak dan gas bumi dunia yang sedang bearish atau dalam tren melandai dinilai bukan menjadi penghalang bagi raksasa migas Inggris, Shell Plc., untuk berinvestasi di hulu migas RI.

Alih-alih, kepastian regulasi sektor hulu migas di Indonesia dipandang menjadi faktor penentu rencana investasi Shell di Indonesia.

Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal memandang pergerakan harga migas dalam jangka pendek umumnya tidak begitu memengaruhi rencana investasi perusahaan migas global.


Investor biasanya melihat prospek jangka panjang sekitar 10—20 tahun untuk menentukan investasi yang dilakukan layak atau tidak.

Sejumlah aspek yang diperhatikan investor di hulu migas, kata Moshe, biasanya mencakup prospek permintaan pasar, potensi sumber daya pada wilayah kerja (WK) yang diminati, hingga kepastian regulasi dari negara tempat berinvestasi.